Tetapi jawab TUHAN kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu,
sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna."
Karena itu aku senang dan rela di dalam
kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran,
di dalam penganiayaan
dan kesesakan oleh karena KRISTUS.
Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.
( II Korintus 12:9-10 )
Ada seorang cowok sejak kecilnya kurang pandai memikat lawan jenis. Semenjak SMP berulangkali jatuh cinta namun seringkali
ditolak. Hanya beberapa kali pacaran, baru sebentar putus ditengah
jalan. Tak jarang teman-teman mengejek baik didepan dan atau belakangnya.
Sering ia sedih dan bertanya pada TUHAN, "Mengapa aku seperti ini?".
Selama 6 tahun TUHAN seolah tak mau menjawab. Saat sudah cukup dewasa
berkobar-kobarlah kembali rohnya untukNya & tiba-tiba muncullah
komitmen dari dirinya sendiri untuk sementara tidak mau punya perasaan
terhadap wanita manapun karna ingin fokus hanya pada TUHAN sebab sadar
padaNyalah terdapat kekuatan sejatinya. Beberapa hari kemudian juga
memohon Roh Kudus dicurahkan padanya secara tak terbatas. Tak disangka
saat itu juga TUHAN membukakan mata hatinya bahwa selama ini
kelemahannya bukanlah hal sia-sia, justru dari situlah terdapat kekuatan
yang selama ini diinginkan untuk makin dekatNya tapi sama sekali tak
disadarinya.( II Korintus 12:9-10 )
Apa kelemahan kita saat ini? Ekonomi? Cacat fisik? Kurang pandai? Percayalah baik kelebihan dan atau kekurangan semua TUHAN berikan untuk kebaikan kita sebab Dia tak pernah merancangkan hal buruk bagi kita. TUHAN YESUS memberkati
Carilah kekuatan apa yang hendak dicurahkanNya dibalik setiap kelemahan,
sebab dari kesadaran itulah kita akan bermegah atas hal itu serta memuliakanNya,
bukan lagi bersungut-sungut
Bagi dunia kekuatan adalah hal-hal yang nampak, sedangkan bagi TUHAN kekuatan adalah hal-hal yang tidak nampak, bahkan bisa jadi dianggap rendah oleh dunia